Essential Oil merupakan jenis minyak rempah yang memiliki sifat-sifat dasar yang khas baik dalam hal aroma maupun kegunaannya.
Di Indonesia essential oil diartikan sebagai Minyak Atsiri atau Minyak Terbang. Dikatakan Minyak Terbang karena sifatnya yang mudah menguap pada suhu kamar sekalipun (29,5 celcius) karena minyak atsiri memiliki titik didih rendah akibat massa molekul yang kecil.


Sejarah Perkembangan Essential Oil (Minyak Atsiri)
____________________________________________________________________________________
Sejak zaman dahulu manusia sudah mengenal bau harum asal tanaman seperti lavender maupun melati dan menggunakannnya sebagai bahan campuran untuk mandi,membalur tubuh atau pemijatan. Dan pada zaman Romawi dan Mesir kuno para ahli mengolah tanaman-tanaman beraroma khas tersebut menjadi cairan yang difungsikan untuk memberi rasa tenang dan nyaman bagi penggunanya karena aroma cairan tersebut sangat cepat menstimulus susunan syaraf pusat.

Seperti halnya Romawi dan Mesir kuno, di Indonesia sendiri tanaman aromatik ini juga telah dikenal sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno mulai dari kerajaan Kutai, Mataram, Sriwijaya, Singasari maupun Majapahit. Dan karena banyaknya tanaman rempah aromatic yang berada di Bumu Pertiwi sehingga mengundang bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis dan Belanda untuk menjajah Indonesia.

Minyak Atsiri yang berasal dari ekstraksi tanaman aromatic ( ekstrak ini disebut quinta essentia atau inti obat) dikenal luas sejak abad ke-16. Dimana pada saat itu industri penyulingan di Prancis memproduksi minyak atsiri asal bunga Lavender (Lavandula Angustifolia) dan kemudian diikuti oleh beberapa industri di Eropa lainnya yang memproduksi Minyak Cengkeh yang berasal dari tanaman cengkih (Syzigium Aromaticum), Pala (Myristica Fragrans), dan Kayu Manis (Cinnamomum Verum). Dan semua minyak aroma hasil penyulingan ini pada awalnya dipercaya untuk membangkitkan gairah kaum Adam dan Hawa.

Hingga saat ini perkembangan tanaman aromatic yang menjadi essential oil (minyak atsiri) semakin beragam baik jenis dan kegunaannya. Ditambah lagi keinginan manusia modern saat ini yang ingin kembali pada penggunaan unsur-unsur alam "Back To Nature" untuk terapis kesehatan dan kecantikan semakin menambah kebutuhan akan tanaman aromatic ini. Dan solusi itu merupakan yang terbaik untuk menghindari efek samping penggunaan obat-obat sintetik dan kimiawi lainnya.


Kilas Sejarah :
Pada abad ke-15 seorang pakar Fisika, Botani dan Kimia asal Swiss, Philippus Aureolus Paracelsus (1493 - 1541) membuat Hipotesa yang menyatakan bahwa penyulingan tanaman aromatic akan menghasilkan ekstrak (disebut quinta essentia). Hipotesa inilah yang akhirnya menjadi kunci perkembangan Essential Oil (Minyak Atsiri) di dunia.


Kegunaan Essential Oil 
____________________________________________________________________________________
Dengan banyaknya jenis tanaman aromatik yang digunakan sebagai essential oil (minyak atsiri) maka  kegunaannya pun beragam. Namun dari beragamnya kegunaan  essential oil hampir seluruhnya dapat digunakan sebagai Aromaterapi baik melalui pembakaran langsung (Oil Burner Aromatherapy), pemijatan (Massage) maupun dalam bentuk produk seperti sabun.

* Bidang Kesehatan, digunakan sebagai Terapi Aroma baik dalam bentuk Massage Oils ( pencampuran antara essential oil dengan carrier oil) ataupun langsung menggunakan 100% essential oil yang dibakar menggunakan Aromatherapy Oil Burner untuk mempercepat pendistribusian aroma dan senyawa-senyawa atsiri kedalam tubuh pengguna melalui proses inhalation (melalui hidung).
* Industri Farmasi, sebagai obat anti nyeri, anti infeksi, obat gosok, dan pembunuh bakteri
* Industri Kosmetik, sebagai bahan pembuat sabun, pasta gigi, lotion, dan parfum
* Industri Makanan, sebagai penyedap dan penambah cita rasa


Cara Penggunaan Essential Oils
_________________________________________________________________________
Essential Oil memiliki 3 cara penggunaan dalam proses kerjanya untuk memberikan keuntungan bagi tubuh pengguna yaitu melalui :

1. Pencernaan
Pada proses ini essential oil (minyak atsiri) digunakan sebagai penyedap dan penambah citarasa pada makanan. Tapi tidak semua essential oil dapat digunakan sebagai penyedap, beberapa diantaranya yang sering digunakan adalah Minyak Adas (Fennel Oil), Minyak Jahe (Ginger Oil), Minyak Kayu manis (Cinnamon Bark Oil), Minyak Kemukus (Cubeb Oil), Minyak Ketumbar (Coriander Oil), Minyak Lada (Black Pepper Oil), Minyak Masoyi (Massoi Oil), Minyak Pala (Nutmeg Oil), Minyak Sereh wangi (Citronella Oil) dan Minyak Seledri (Celery Oil).

2. Penciuman (Inhalation)
Pada proses ini essential oil murni difungsikan sebagai penghasil Aroma Terapi dengan cara memanaskannya dalam sebuah wadah atau menggunakan Aromatherapy Burner Oil. Aroma ini akan langsung merangsang penciuman pengguna sehingga memberikan efek psikologis yang baik dan rasa nyaman bagi pengguna tersebut. Ada beberapa essential oil yang dapat digunakan sebagai penghasil Aromaterapi, antara lain : Minyak Cendana (Sandalwood Oil), Minyak Jeruk Purut (Lime Oil), Minyak Kenanga (Cananga Oil), Minyak Melati (Jasmine Oil), Minyak Mawar (Rose Oil), Minyak Lavender (Lavender Oil), Minyak Nilam (Patchouli Oil), Minyak Gaharu (Agarwood Oil), Minyak Grean Tea (Camellia Oil), Minyak Cemara (Pine Oil) Minyak Ylang-Ylang (Ylang-Ylang Oil) dll. 
Dari ketiga cara penggunaan essential oil ini maka cara melalui proses inhilation ini merupakan yang paling efektif.


3. Penyerapan Kulit 
Pada proses ini essential oil dicampur dengan carrier oil terlebih sebelum digunakan sebagai Aromatherapy Massage Oil (sebagai minyak pijat beraromaterapi). Massage oil (Aromatherapy oil) ini selanjutnya dibubuhi ke tubuh pengguna sambil dilakukan pemijatan untuk memberikan efek relaksasi. Pada saat ini senyawa kimiawi alami yang terkandung dalam essential oil masuk ketubuh melalui pembuluh-pembuluh yang terdapat disepanjang epidermis dan dermis kulit sehingga memberikan efek positif pada kulit dan tubuh pengguna. Essential oil yang dapat dicampur dengan Carrier oil untuk digunakan sebagai Aromatherapy Massage Oil antara lain : Minyak Cendana (Sandalwood Oil), Minyak Kenanga (Cananga Oil), Minyak Melati (Jasmine Oil), Minyak Lavender (Lavender Oil), Minyak Pala (Nutmeg Oil), dll.

Contact Inessenco

Jeki Sipahutar

Online Status



Tahukah Anda ?

Essential Oil memiliki Konsentrat tinggi sehingga dalam penggunaannya Tidak Boleh langsung dioleskan ke kulit karena dapat menyebabkan iritasi dan memicu reaksi alergi akut.

Untuk keamanan penggunaan pada kulit maka essential oil harus dicampur terlebih dahulu dengan Carier Oil (minyak pengencer) sesuai komposisi yang telah dianjurkan oleh para ahli kulit & aromatherapis. baca selanjutnya...